PendudukTapanuli Tengah tahun 2010 berjumlah 311.232 jiwa dengan kepadatan penduduk 147 jiwa per km². Laju pertumbuhan penduduk periode tahun 2000-2008 sebesar 2,79% per tahun. Komposisi penduduk di Tapanuli Tengah yaitu 50,24% laki-laki dan 49,76% perempuan. The citizen of Tapanuli Tengah on 2010 is 311.232 with the ratio 142 citizen per km2 . Jualtanah dekat Bandara Silangit (SHM) Sibolga. Dijual tanah luas 300 meter (kebelakang 30 MTR n kesamping 10 meter) Ada bangunan rumah stengah tembok: 3 Kamar Tidur Kamar Mandi Dgn harga 450juta (nego tipis) Lokasi Jl.MUARA Hubungi: Ibu Sinambela BP Manulang No WA. Rp 450.000.000. SIBOLGA - Wali Kota Sibolga H. Jamaluddin Pohan menerima audiensi Serikat Tolong Menolong Nelayan Bersatu Sibolga-Tapanuli Tengah (STM NBST), di Ruang Kerja Wali Kota pada Jumat (18/6/21) pagi. Dalam audiensi ini, Rombongan STM NBST yang diketuai Yahmin, menyampaikan untuk mengadakan kenduri laut. Memotong kerbau dan membagikan sembako dan tali asih untuk 500 anak Inilahkursus privat dan aneka jenis pelatihan yang diselenggarakan di Sibolga - Tapanuli Tengah untuk berbagai jenis disiplin ilmu dan keahlian profesional. Anda yang mengikuti kursus atau les privat di Sibolga - Tapanuli Tengah bisa memiliki skill dan keterampilan khusus dalam waktu singkat dengan biaya relatif terjangkau. KomentarArtikel : "Tapanuli Peta Kemiskinan", pernah jadi berita nasional di tahun 80 an. Dengan laporan jurnalisme tiga wartawan Sinar Harapan, harian nasional yang Komentar Artikel : Psikologi Sibolga dan Tapanuli Tengah dalam Pembentukan Provinsi "Tapanuli" - Kompasiana.com KabupatenTapanuli Tengah Sebelah Timur Kabupaten Tapanuli Tengah Sebelah Selatan Kabupaten Tapanuli Tengah Sebelah Barat Teluk Tapian Nauli SIBOLGA UTARA Letak LU 010 42"- 010 44" BT 980 46" - 980 48" Letak Di atas Permukaan Laut 0 - 54 m Luas Wilayah 333,33 ha Batas Wilayah JrWPE. For each location, ViaMichelin city maps allow you to display classic mapping elements names and types of streets and roads as well as more detailed information pedestrian streets, building numbers, one-way streets, administrative buildings, the main local landmarks town hall, station, post office, theatres, etc.. You can also display car parks in Sibolga, real-time traffic information and petrol stations. Finally, you can view and book your choice of the MICHELIN restaurant selections for Sibolga, or book your Sibolga hotel free of charge including MICHELIN Guide listed hotels. Update Terakhir 31 Dec 2018 Letak dan Geografis Kota Sibolga dan Kecamatannya, 2013 Daerah Keterangan 2013 1 2 3 SIBOLGA Letak Kota Sibolga LU 01°42ʹ- 01°46ʹ BT 98°46ʹ- 98°48ʹ Luas Wilayah 10,77 km2 Daratan Sumatera 8,89 km2 82,56% Daratan Kepulauan 1,88 km2 17,44% Batas Wilayah Sebelah Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Sebelah Timur Kabupaten Tapanuli Tengah Sebelah Selatan Kabupaten Tapanuli Tengah Sebelah Barat Teluk Tapian Nauli SIBOLGA UTARA Letak LU 010 42"- 010 44" BT 980 46" - 980 48" Letak Di atas Permukaan Laut 0 – 54 m Luas Wilayah 333,33 ha Batas Wilayah Sebelah Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Sebelah Selatan Sungai Aek Doras dan Kecamatan Sibolga Kota Sebelah Barat Teluk Tapian Nauli Sebelah Timur Kabupaten Tapanuli Tengah Jarak Kantor Camat ke Kantor Walikota 0,30 km SIBOLGA KOTA Letak LU 010 42"- 010 44" BT 980 45" - 980 47" Letak Di atas Permukaan Laut 0 - 8 m Luas Wilayah 273,23 ha Batas Wilayah Sebelah Utara Kecamatan Sibolga Utara Sebelah Selatan Kecamatan Sibolga Sambas Sebelah Barat Kecamatan Sibolga Utara Sebelah Timur Kabupaten Tapanuli Tengah Jarak Kantor Camat ke Kantor Walikota 0,60 km SIBOLGA SELATAN Letak LU 01°43ʹ- 01°44ʹ BT 98°47ʹ- 98°48ʹ Letak Di atas Permukaan Laut 0 - 29 m Luas Wilayah 313,85 ha Batas Wilayah Sebelah Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Sebelah Selatan Teluk Tapian Nauli Sebelah Barat Kecamatan Sibolga Sambas Sebelah Timur Kabupaten Tapanuli Tengah Jarak Kantor Camat ke Kantor Walikota 3,4 km SIBOLGA SAMBAS Letak LU 01°43ʹ- 01°44ʹ BT 98°46ʹ- 98°47ʹ Letak Di atas Permukaan Laut 0 - 13 m Luas Wilayah 156,59 ha Batas Wilayah Sebelah Utara Kecamatan Sibolga Utara Sebelah Selatan Teluk Tapian Nauli Sebelah Barat Kecamatan Sibolga Kota Sebelah Timur Kecamatan Sibolga Selatan Jarak Kantor Camat ke Kantor Walikota 1,0 km Sumber BPN Kota Sibolga Kota Sibolga adalah salah satu kotamadya di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini terletak di pantai barat pulau Sumatera, membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli. Jaraknya ±350 km dari kota Medan 8 jam perjalanan. Kota ini hanya memiliki luas ±10,77 km² dan berpenduduk sekitar jiwa. Peta Kota Kota Sibolga Kota Sibolga berada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian antara 0 - 150 meter dari atas permukaan laut, dengan kemiringan lahan kawasan kota ini bervariasi antara 0-2 % sampai lebih dari 40 %. Untuk perhubungan darat, Sibolga telah terhubung dengan kota-kota lain di Sumatera Utara, yakni dengan Padang Sidempuan, Pakkat, dan Tarutung. Berbagai moda transportasi publik sudah tersedia dan biasanya berangkat pada pagi atau malam hari. Waktu tempuh sekitar delapan jam perjalanan. Melalui jalur udara, Sibolga juga dapat diakses melalui Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumban Tobing yang berada di Tapanuli Tengah, yang melayani rute dari/ke Medan dan Jakarta. Pesawat yang digunakan masih berukuran kecil meski jadwal penerbangan sudah mulai tertata rapi. Pelabuhan laut Sibolga, merupakan tempat penyeberangan menuju Pulau Nias dan kota-kota pesisir barat Sumatera lainnya. Di pelabuhan ini juga berlabuh KM Lambelu dan KM Umsini, yang melayani rute Sibolga-Gunung Sitoli-Padang. "Negeri Berbilang Kaum" merupakan roh yang menyatukan keberagaman di kota ini. Mengingat berbagai suku bangsa yang mendiami Sibolga, seperti Batak, Minang, Nias, Tionghoa, Jawa, dan lainnya, maka semboyan sebagai negeri bagi berbilang kaum mengakar dalam kehidupan bersama. Di beberapa sudut kota, tiga kata tersebut dengan mudah dapat ditemukan. Source publication Heri SyaefulUranium in nature formed in various deposit type, depends on its sources, process, and depositional environments. Uranium occurrence in Sibolga, hosted in sedimentary rocks of Sibolga Formation, is properly potential to develop; nevertheless, the depositional pattern and uranium mineralization process so far had not been recognized. The research ai...... Uranium Exploration in Indonesia has been one of a focus of mineral exploration by the government. This has involved many exploration methods for many type of deposits, such as metamorphic type in West Kalimantan, placer type in Bangka Belitung, and sandstone type in North Sumatera [1]- [5]. However uranium deposits are difficult to locate for some reasons such economic, environmental and geological. ...... The uranium source is originate from Premian granitic rock the deposited in Tertiary sedimentary rocks. Uranium mineralization in this area found in Barus formation containing sandstone, carbonaceous shale and coal is epigenetic tabular type forming uraninite, coffinite and carnotite ore [5]. Theoretically, Sibolga area can be ideal example to create fuzzy logic assessment of sandstone-hosted uranium mineralization. ...... The maps then classified into more favorable felsic igneous rocks and less possible sedimentary, metamorphic, and volcanic rocks source rock of uranium. Furthermore, the felsic igneous rocks were re-classified for its forming age so that the Pre-tertiary granite is more favorable than the younger ones as the source for known occurences [5]. ...Application of GIS using the fuzzy logic method in mineral prospectivity mapping has been widely used for many commodities including for uranium. The method has been proven as an effective tool for expanding exploration targetting as it discovered known deposit correctly. The aim for this work is to locate the prospective area for sandstone-hosted uranium deposit in Sibolga Area, North Sumatera deductively. The known occurrences of sandstone- hosted uranium that have been discovered in this area prior to the uranium exploration of BATAN since 1969 are being used for verifying the reliability of prospectivity map produced. The prospectivity mapping is based on three knowledge-driven input maps fundamental to mineralization of sandstone- hosted uranium deposit source, transport, and trap. These maps also constructed from several expert- weighted spatial datasets input that processed with the fuzzy operator. The source datasets are granitic rocks that later classified by age constructing felsic-igneous source combined with sedimentary source derived from simplified lithology type. Recent hydrology map, geological structures, and local SRTM-lows operated together as fluid pathways then combined with hydrogeological map constructed the transport maps. The trap datasets consist of channel map operated from a recent hydrology map and local SRTM-lows that then operated with sedimentary basin map. The prospectivity map resulted from gamma operator of those three input maps judged to be reliable due to accurate locating the known occurrences on medium to high favorability value.... Uranium pada tipe endapan batupasir dapat terendapkan pada kondisi reduksi akibat agen reduksi pada batuan seperti material karbonan, sulfida, hidrokarbon, dan mineral feromagnesian [4]. Penelitian pada 22 titik bor di Sektor Aloban menunjukkan bahwa material organik dapat terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan pembawa uranium [6]. Uranium yang terlarut dalam air tanah sebagai akibat dari pelarutan batuan dan pelapukan batuan granitik kemudian terserap oleh material organik tersebut dan membentuk mineral uraninit, karnonit, dan kofinit. ...... Pembentukan granitoid busur kepulauan ini disertai dengan pembentukan granit intra-benua sebagai hasil gaya ekstensi saat tumbukan antara Blok Malaya Timur dengan Blok Sibumasu pada Trias Akhir hingga tumbukan Blok Sibumasu dengan Woyla Nappe pada Kapur Awal [9][10][11]. Secara lebih rinci, Sektor Aloban yang merupakan Kompleks Sibolga, terdiri atas 6 satuan batuan yaitu, Satuan Granit/ Granodiorit G/Gd, Satuan Konglomerat 1 KGL1, Satuan Batupasir 1 BPS1, Satuan Konglomerat 2 KGL2, Satuan Batupasir 2 BPS2, dan Satuan Endapan Aluvium Al [6]. Sebaran litologi dari satuan batuan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5. ...... Berdasarkan penelitian terdahulu, pengendapan uranium yang terjadi di daerah Sibolga merupakan hasil pelapukan batuan granit Formasi Sibolga seperti halnya yang umum terjadi pada endapan tipe sedimenter di dunia [6], [14][15][16]. Proses pelapukan dapat melarutkan unsur-unsur radioaktif dalam batuan sehingga terbawa oleh fluida dan terendapkan di lapisan yang kaya oleh material organik [6] seperti pada endapan tipe batupasir di Texas, Amerika Serikat [14] dan di banyak tempat di Benua Australia [15]. ...ABSTRAKEksplorasi uranium di daerah Sibolga telah dilakukan sejak tahun 1978 oleh BATAN dan berhasil menemukan mineralisasi uranium tipe batupasir. Penelitian mengenai konsep mineralisasi uranium pada batupasir dan konglomerat di Sektor Aloban, Sibolga, telah dilakukan melalui data 22 titik bor yang menghasilkan penampang geologi, peta sebaran anomali, serta data cacahan radiometri dan geokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber daya uranium di Sektor Aloban dengan mencari hubungan antara nilai cacahan radiometri dan data geokimia pada data hasil penelitian sebelumnya menggunakan pendekatan geostatistik. Pengolahan geostatistik menggunakan perangkat lunak SGeMS menunjukkan nilai koefisien korelasi 0,5 sehingga data radiometri dan geokimia diinterpretasikan memiliki korelasi yang baik. Estimasi sumber daya uranium dihitung pada Satuan Konglomerat I dan Batupasir I yang memiliki sebaran lapisan mineralisasi tebal dan luas. Nilai kadar rata-rata uranium untuk Satuan Konglomerat I dan Satuan Batupasir I adalah 173,03 ppm U dan 161,54 ppm U secara berurutan. Estimasi sumber daya uranium di Sektor Aloban adalah 415 ton uranium sebagai sumber daya explorations in Sibolga Area have been conducted since 1978 by BATAN and successfully result in sandstone-type uranium mineralization. Research related to uranium mineralization concept on sandstone and conglomerate at Aloban Sector, Sibolga has been conducted through 22 boreholes data which resulted in the geological section, anomaly distribution along with radiometry counting and geochemistry data. This research objective is to obtain uranium resources in Aloban Sector by correlating radiometry counting and geochemical data from previous research by using a geostatistic approach. Geostatistical processing using SGeMS software shows a correlation coefficient of so that the radiometry and geochemical data are interpreted to have a good correlation. Uranium Resources estimation was measured on Conglomerate I and Sandstone I units which are considered to have thick and wide mineralization distribution. The average uranium grade for Conglomerate I and Sandstone I units are ppm U and ppm U respectively. Uranium resource estimation at Aloban Sector is 415 tons as inferred Mariska Puteri Adhesti Margaretha WidyastutiWater demands and risks of groundwater pollution in the Klaten District consistently increase as the human population grows over the years. This study aimed to examine the intrinsic and specific groundwater vulnerability levels low, moderate, high and analyze the spatial distribution and degree of contribution of the parameters to the vulnerability in some parts of the district area. The data included depth to the water table measured directly at selected wells, rainfall records in 2009–2019, land-use maps RBI, 30m DEM SRTM, geological maps and geoelectric data. Groundwater vulnerability was analyzed with the Susceptibility Index by overlaying five parameters, which according to the results varied across the district shallow to deep groundwater, aquifers that were composed of sandstone, sand and gravels and rock materials in between, topography of <2%and 2–6% and diverse land-use types from agricultural fields to built-up lands. Most of the research area had moderate intrinsic and specific vulnerability and followed by high and and low and Also, depth to the water table and land use are the most influencing parameters. The results of this study are expected to provide a reference for the government to consider factoring in priority areas based on groundwater vulnerability levels in formulating the district’s spatial Bastori Moch. Djoko BirmanoBahan bakar nuklir merupakan komponen penting PLTN dalam menghasilkan panas. Besarnya kebutuhan bahan bakar nuklir akan mempengaruhi jumlah penyediaan bijih uranium. Demi menjaga keberlangsungan operasi PLTN, sangat penting untuk menjaga keseimbangan kebutuhan dan pasokan uranium. Oleh karena itu, sebelum PLTN dibangun di Indonesia perlu dilakukan analisis ketersediaan uranium, agar dapat dibuat strategi pasokan uranium yang baik. Metoda yang digunakan meliputi mengumpulkan data cadangan uranium di Indonesia, lalu menyusun spread sheet Nuclear Fuel Mass Balance NFMB Calculator untuk menghitung jumlah kebutuhan uranium pada setiap tahap siklus bahan bakar nuklir, selanjutnya membandingkan antara kebutuhan riil uranium PLTN dan cadangan uranium yang dimiliki oleh Indonesia. Hasil analisis ini memperlihatkan bahwa PLTN jenis PWR dengan kapasitas MWe akan menghasilkan energi listrik sebesar GWh dalam setahun. Dengan burn-up 43 GWd/tonU maka kebutuhan bahan bakar nuklir per tahun sekitar 28,93 ton yang didapatkan dari uranium alam U3O8 yellow cake sebanyak 244,68 ton atau setara dengan ton bijih uranium. Dengan cadangan uranium Indonesia ton dalam bentuk yellow cake, akan mampu memenuhi kebutuhan bagi 7 unit PLTN dengan kapasitas masing-masing MWe yang beroperasi untuk 40 tahun.

peta sibolga tapanuli tengah