Video dilihat sebagai media penyampai pesan, termasuk media audio-visual atau media pandang-dengar (setyosari & Sihkabuden, 2005: 117). Media audio visual dapat dibagi menjadi dua jenis: pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan media audio-visual murni; dan kedua, media audio-visual tidak murni. Sinemaitu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan – lapisan cairan selulosa, biasa dikenal di dunia para sineas sebagai seluloid. Singkatnya film kini diartikan sebagai suatu genre (cabang seni) yang menggunakan audio (suara) dan visual (gambar) sebagai medianya [4]. Dilansirdari Ensiklopedia, gambar yang menceritakan atau memberi penjelasan pada cerita atau naskah tertulis disebut gambar ilustrasi. Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. karikatur adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Videosebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (K. Prent dkk., Kamus Latin-Indonesia, 1969: 926). Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119) mengartikan video dengan: 1) bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; 2) rekaman gambar hidup untuk ditayangkan keilmuantentang pemahaman nasionalisme yang direpresentasikan melalui film. E. Kerangka Teori 1. Film Film adalah gambar hidup atau sering disebut movie. Gambar hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan dan juga bisnis. Film dihasilkan dari benda dengan kamera dan atau oleh animasi. Film ØMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan untuk menyimpan gambar negatif dari sebuah objek. Yang kedua, film diartikan sebagai lakon atau gambar hidup. Dalam konteks khusus, film diartikan sebagai lakon hidup penemuanteknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat sebagian besar cerita. Tokoh ini disebut sebagai tokoh utama cerita (central character keyakinan dan praktik hidup yang lain. Menurut Soekanto (1985:518) bahwa MateriBAHASA INDONESIA kelas VII semester I. 1) KD. Menulis buku harian dengan memperhatikan cara penggunaan & bahasa ekspresif. - Dalam halaman buku harian terdapat : Waktu, dan tempat kejadian. Uraian peristiwa / isi dengan bahasa ekspresif. Nama jelas / jati diri. - Bahasa Ekspresif adalah Bahasa yang menghidupkan suasana cerita. BABII KAJIAN TEORITIS A. Kajian Pustaka 1. Komunikasi Massa a. Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi yang ditunjukkan kepada umum dan film yang diperuntukkan digedung-gedung bioskop. TugasResume Modul E KP.1 Jenis-jenis Film. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Jenis-jenis Film. Uraian Materi. 1. Pengertian Film. Film adalah gambar-hidup yang juga sering disebut movie. Film secara kolektif sering disebut sebagai sinema. Sinema bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebetulnya merupakan lapisanlapisan cairan selulosa Filmadalah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem Proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau lainnya; Singkatnya film kini diartikan sebagai suatu genre (cabang) seni Bukandengan meniupkan ruh atau nafas dalam raga makhuk layaknya Tuhan, melainkan dengan memberikan ilusi gerak yang hidup dengan memberi sifat seperti manusia sendiri (anthropomorphism) atas gambar atau benda mati. Maka, sebagaimana Tuhan menciptaan manusia dalam citraNya, manusia mencitrakan dirinya melalui animasi. WrittenBy Mutiara Hindu Monday, May 14, 2018 Add Comment. MUTIARAHINDU – Secara etimologi Catur Purusa Artha berasal dari bahasa Sanskerta dari akar kata Catur, Purusa dan Artha. Catur diartikan empat, Purusa berarti manusia dan Artha artinya tujuan. Sehingga Catur Purusa Artha dapat diartikan empat tujuan hidup manusia (Surpha, 2005: 5). Filmjenis ini didistribusikan sebagai barang dagangan dan diperuntukkan semua publik di mana saja. Dan karena merupakan barang dagangan, maka pengusahanya banyak menghadapi saingan. Disebabkan banyak saingan, maka masing-masing pihak berusaha keras untuk memprodusir film yang sebaik-baiknya dan dengan cerita yang sebagus-bagusnya. 2 Pasal 362 tentang Pencurian. "Barang siapa mengambil suatu benda yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak sembilan ratus rupiah". 3) Pasal 378 tentang Penipuan. U9YCGJ. Dasar-dasar SInematografi Apa itu sinematografi? Menurut Wikipedia,Sinematografi berasal dari bahasa Yunani kinema – κίνημα “gerakan” dangraphein – γράφειν “merekam”. jadi artinya adalah pengaturan pencahayaan dan kamera ketika merekam gambar fotografis untuk suatu sinema. Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide dapat mengemban cerita. Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya pun mirip. Perbedaannya, peralatan fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar. Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik perangkaian gambar atau dalam sinematografi disebut montase montage. Filmadalah gambar-hidup, juga sering disebut pic. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai seluloid. Pengertian secara harafiah movie sinema adalah Cinemathographie yang berasal dari Movie theater + tho = phytos cahaya + graphie = grahp tulisan = gambar = citra, jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera. Pic dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda termasuk fantasi dan figur palsu dengan kamera, dan/atau oleh animasi. Kamera film menggunakan pita seluloid atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi. Butiran argent halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang developer. Definisi Movie Menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem Proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau lainnya; Istilah film pada mulanya mengacu pada suatu media sejenis plastik yang dilapisi dengan zat peka cahaya. Media peka cahaya ini sering disebut selluloid. Dalam bidang fotografi motion-picture show ini menjadi media yang dominan digunakan untuk menyimpan pantulan cahaya yang tertangkap lensa. Pada generasi berikutnya fotografi bergeser padapenggunaan media digital elektronik sebagai penyimpan gambar. Dalam bidang sinematografi perihal media penyimpan ini telah mengalami perkembangan yang pesat. Berturut-turut dikenal media penyimpan selluloid film, pita analog, dan yang terakhir media digital pita, cakram, memori chip. Bertolak dari pengertian ini maka motion-picture show pada awalnya adalah karya sinematografi yang memanfaatkan media selluloid sebagai penyimpannya. Sejalan dengan perkembangan media penyimpan dalam bidang sinematografi, maka pengertian motion picture telah bergeser. Sebuah picture cerita dapat diproduksi tanpa menggunakan selluloid media movie. Bahkan saat ini sudah semakin sedikit film yang menggunakan media selluloid pada tahap pengambilan gambar. Pada tahap pasca produksi gambar yang telah diedit dari media analog maupun digital dapat disimpan pada media yang fleksibel. Hasil akhir karya sinematografi dapat disimpan Pada media selluloid, analog maupun digital.

cerita atau gambar hidup yang ditayangkan melalui benda elektronika disebut